Ini Alasan Ilmiah Daging Babi Diharamkan dalam Islam


Ini Alasan Ilmiah daging Babi Diharamkan dalam Islam. Babi adalah salah satu binatang yang bernajis dan najis babi bukan najis ringan, tetapi najis mughalladhah yaitu najis berat yang cara membersihkannya harus di samak. Islam mengajarkan ini kepada ummatnya bukan tidak ada alasan, jauh sebelum teknologi mampu membuktikan bahaya daging babi, Islam sudah duluan mengharamkan memakan daging babi.
Tahu kenapa daging babi diharamkan dalam Islam. Sebagai satu satunya agama yang rasional di muka bumi ini, pengaharaman daging babi mempunyai banyak alasan ilmiah. Kandungan bakteri dan berbagai jenis penyakit termasuk bibit cacing pita dalam daging babi menjadi salah satu alasan kenapa daging babi ini diharamkan dan dilarang dalam Islam. Untuk lebih jelas, Berikut beberapa alasan ilmiah daging babi diharamkan dalam Islam.

Alasan Ilmiah Daging Babi Diharamkan dalam Islam

1. Babi adalah tempat penampungan penyakit
Dengan majunya teknologi dan ilmu pengetahuan maka berbagai kandungan dalam daging babi bisa diketahui dengan pasti. Hal yang harus diketahui adalah daging babi ternyata menjadi tempat penampungan berbagai jenis penyakit. Diantara bibit penyakit yang ada dalam daging babi adalah Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru-paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii.
Seambrek jenis penyakit cacing ini akan berpindah tempat manakala seseorang mengkonsumsi daging babi. Penyakit dari babi ini akan berpindah ketubuh manusia sehingga tubuh manusia juga akan menjadi sarang penyakit seperti tubuh babi. Tubuh manusia berubah seperti tubuh babi. Hati-hati, jangan sampai anda mengkonsumsi makanan yang diharamkan dalam Islam kalau anda masih peduli terhadap kesehatan tubuh anda. Tubuh manusia beda mempunyai struktur berbeda dengan babi, sehingga bibit penyakit yang tidak berbahaya dari babi bisa berbahaya bagi tubuh manusia.
2. Daging babi empuk dan berlemak.
Memang daging babi dikatakan empuk dan terkesan lemak, namun sangat banyak mengandung lemak didalamnya, sehingga daging babi ini akan susah dicerna dalam tubuh. Ini akan membuat tubuh tidak bisa memanfaatkan nutrisi. Maka jauhilah mengkonsumsi daging babi.
3. Daging babi tercampur dengan urine babi
Ini adalah salah satu alasan ilmiah daging babi diharamkan. Fakta ini diketahui oleh Prof. A.V. Nalbandov (Penulis buku : Adap-tif Physiology on Mammals and Birds). Dia mengatakan bahwa kantong urine babi sering bocor sehingga urinenya sering bercampur dengan daging babi. Ini mengakibatkan daging babi tercemar penyakit dan kotoran yang seharusnya dibuang bersama urine.
Bagaimana? Apakah anda masih mau memakan daging babi, memakannya berarti sama seperti meminum urine babi, ini sungguh sangat buruk bagi kesehatan tubuh manusia.
4. Lemak punggung babi mudah rusak.
Selanjutnya alasan ilmiah daging babi diharamkan adalah karena lemak punggung babi (back fat) itu tebal dan mudah rusak oleh proses ransiditas oksidatif (tengik), Ini membuat daging berlemak ini tidak layak konsumsi secara kesehatan.
5. Daging babi adalah pembawa penyakit berbahaya
Salah satu jenis penyakit berbahaya yang berada dalam tubuh babi adalah Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza). Perlu diketahui bahwa virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas, kemudian bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas dan mematikan dan menular ke manusia.
6. Daging babi adalah malapetaka kesehatan
Berbagai jenis virus di tularkan oleh babi sehingga menjadi alasan kuat lainnya daging babi diharamakan dalam agama Islam. Menurut Prof Abdul Basith Muh Sayid diantara jenis penyakit dari babi itu adalah pengerasan urat nadi, meningkatnya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (Angina pectoris), radang pada sendi-sendi tubuh. Semoga anda yang sering mengkonsumsi daging ini mau mengevaluasi kembali tentang efek buruk daging babi.
7. Meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh.Fakta ilmiah lain dari daging babi adalah bisa meningkatkan kolesterol tubuh dan melambatkan penguraian protein dalamt tubuh. Fakta daging babi ini di ungkapkan oleh Dr. Murad Hoffman (Doktor ahli & penulis dari Jerman),
Selain itu, cacing dalam tubuh babi bisa mengakibatkan penyakit kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rheumatic serta virus-virus influenza yang berbahaya.
8. Penyebab kanker Usus dan Anus
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Swedia dan China, bahwa daging babi adalah penyebab utama bagi kanker usus dan kanker anus. Ini sangat mengerikan, ternyata efek buruk kesehatan dari babi luarbiasa. Hanya orang-orang yang tidak berpikiran saja yang mau makan babi.
9. Daging babi adalah tempat bagi cacing pita dan Trachenea lolipia
Fakta dan alasan ilmiah diharamkan daging babi ini di ungkapkan oleh Dr Muhammad Abdul Khair (penulis buku : Ijtihaadaat fi at Tafsir Al QurĂ¢€™an al Kariim). Beliau juga menyebutkan bahwa cacing-cacing tersebut bisa berpindah ke tubuh manusia.
10. DNA babi ternyata mirip dengan DNA manusia
Alasan ilmiah daging babi diharamkan juga karena DNA babi yang hampir sama dengan manusia. Kesamaan ini mengakibatkan sifat babi bisa menular pada manusia seperti rakus, kotor, suka berada ditempat yang basah dan menjijikkan, dan salah satu difat babi yang harus diketahui adalah sangat rakus, sehingga memakan segala yang dianggap bisa dimakan termasuk taik, bahkan kalau yang dimakan sudah habis babi rela memuntahkan isi perutnya untuk dimakan lagi. Menjijikkan bukan…!
Demikianlah beberapa alasan ilmiah daging babi diharamkan dalam Islam. Kini sudah banyak orang yang menjauhkan daging babi dikalangan ummat non Muslim, karena mereka sudazh mengetahui bagaimana keadaan babi dan apa saja penyakit yang ada dalam tubuh babi. Padahal jauh sebelum teknologi lahir, Islam sudah duluan mengharamkan daging babi melalui ayat Al-Qura’n dan hadist Rasulullah SAW. Ini menjadi bukti bahwa Islam bukan agama ciptaan manusia, melainkan dari Tuhan yang sebenarnya disembah yaitu Allah SWT.
LihatTutupKomentar