Kajian Ramadan, Doa, dan Dana untuk Gaza dari Kanada

Ilustrasi


“Tema kajian kali ini tepat, yang menyadarkan kami akan peranan zakat untuk keluarga, yang selama ini sebagian dari kami berpikir bahwa zakat adalah untuk kaum miskin dan dhuafa. Pembicara benar-benar mengetuk hati nurani sehingga kami ingin bergegas menghitung zakat kami dengan cara menghitung zakat yang sudah disampaikan,” jar Roby Ikhsan, seorang anggota Masyarakat Islam Indonesia Toronto yang bekerja di Vale, Toronto dua tahun ini.

Beberapa hari sebelumnya, Murniati juga menggelar kajian yang bertemakan “Sakinah Finance: solusi mudah mengatur keuangan keluarga” di kediaman Indah Kuswadi, seorang warga Indonesia yang sudah 10 tahun tinggal dan bekerja di Toronto. “Masih banyak keluarga Indonesia yang belum memberikan perhatian kepada pengaturan keuangan keluarga. Sebagian memberikan tanggung jawab kepada istri atau suami, padahal banyak hal yang harus dibicarakan dan disepakati bersama,” ujar Murniati, seraya menganjurkan bahwa kajian sejenis ini sebaiknya diberikan sejak anak-anak berusia dini.

Murniati Mukhlisin dan suaminya, Luqyan Tamanni adalah dua penulis buku Best Seller Sakinah Finance. “Kami mau merubah persepsi para keluarga Indonesia dan keluarga Muslim di mana saja agar tidak menganggap uang dan kekayaan adalah tujuan dalam mengatur keuangan keluarga, banyak nilai-nilai Islam yang harus dijunjung ketika bicara soal keuangan keluarga antaranya adalah memastikan bahwa apa yang dimiliki dan apa yang akan dituju dalam hidup harus didasari niat karena ibadah kepada Allah dan mencari ketenangan (Sakinah dalam Bahasa Arab) maka dari itu semua aktifitas keuangan keluarga tidak boleh bertentangan dengan ajaran Islam,” ujar Murniati sambil menutup pembicaraan.

* Penulis merupakan Mahasiswi S3 di University of Glasgow, Skotlandia, Inggris/Penerima Beasiswa Diktis, Kementerian Agama Republik Indonesia/Dosen Senior STEI Tazkia
LihatTutupKomentar